Wednesday 11 November 2015

Cara membuat form sederhana

Form adalah sekumpulan field yang dapat Anda gunakan untuk memperoleh informasi atau feedback yang berasal dari user melalui web FrontPage. Dengan menggunakan form, Anda dapat membuat web FrontPage menjadi lebih interaktif. Form-form tersebuat memungkinkan user-user Anda mengirim mengirim balik (melakukan interaksi) pada web FrontPage Anda. Form berisi teks dalam berbagai style paragraf, tabel, image, dan objek-objek lain yang dapat disisipkan pada page. D dalam FrontPage, Anda dapat membuat dorm dan field dengan mudah, dan interface-nya yang mendukung point-and-click. Untuk mendeklariskan sebuah from digunakan tag
.

Atribut elemen from :
Action = lokasi dan nama file (file yang berisi data – data form)
Method = [get | post] metode HTTP untuk men-submit form

Properti masukan pada elemen form
Text box
Dignakan untuk memasukan input yang berupa teks.
Size = ukuran dari textbox dalam karakter
Maxsize = maksimal jumlah karakter yang dapat di input
Nama = nama variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = akan menampilkan isinya sebagai nilai default

Password
Di gunakan untuk memasukan password
Size = ukuran textbox dalam karakter
Maxsize = maksimal jumlah karakter yang dapat di input
Name = nama variable yang dikirim ke suatu aplikasi

Hidden
Digunkan untuk mengirim data ke suatu aplikasi yang tidak dingginkan untuk dilihat oleh browser.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable

Check Box
Check box digunakan untuk dapat memilih lebih dari satu pilihan.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable
Checked (checkbox yang sudah ditandai)

Radio Button
Radio button digunakan agar dapat memilih ahnya salah satu pilihan.
Name = nama veriabel yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = nilai dari variable
Checked (radio button yang sudah di tandai)

Push Button
Elemen ini biasanya digunakan dengan JavaScript atau VBScript untuk menghasilkan suatu aksi.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = label teks di atas tombol

Submit
Setiap elemen form membutuhkan tombol submit untuk mengirimkan nama dan nilinya ke suatu aplikasi yang di tentukan dlam atribut ACTION dlam elemen FORM.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi
Value = label teks di atas tombol

Image Submit Button
Digunakan untuk menggantikan tombol standar submit dengan image.
Name = nama dari variable yang dikirim ke suatu aplikasi

Reset
Digunakan untuk mereset semua masukan dalam form.
Value = label teks di button

Text Area
Elemen untuk memasukan teks secara leluasa seperti notepad.
Nama = nama dari veriabel yang dikirim ke suatu aplikasi
Rows = panjang baris dalam karakter
Cols = tiggi kotak

Select
Daftar isi dalam property select menggunakan tag

Cara membuat menu drop down dengan CSS

Kali ini saya akan membahas cara membuat menu dropdown menggunakan CSS

Pertama buatlah struktur HTML dari menu yang ingin di gunakan:



Diatas adalah menu utama dan sekarang coba buat submenu, misalkan:



Setelah anda membuat submenu, silahkan anda cek menu yang anda buat tadi. Memang terlihat kurang menarik dan biasa saja karena kita belum menambahkan style pada menu tersebut. Berikut code css yang membuat dropdown anda berjalan dengan baik:

nav ul ul {
display: none;
}

nav ul li:hover > ul {
display: block;
}
nav ul {
background: #efefef;
padding: 0;
list-style: none;
position: relative;
display: inline-table;
}
nav ul:after {
content: ""; clear: both; display: block;
}
nav ul li {
float: left;
}
nav ul li:hover {
background: #4b545f;
}
nav ul li:hover a {
color: #fff;
}

nav ul li a {
display: block; padding: 25px 40px;
color: #757575; text-decoration: none;
}
nav ul ul {
background: #5f6975; border-radius: 0px; padding: 0;
position: absolute; top: 100%;
}
nav ul ul li {
float: none;
border-top: 1px solid #6b727c;
border-bottom: 1px solid #575f6a;
position: relative;
}
nav ul ul li a {
padding: 15px 40px;
color: #fff;
}
nav ul ul li a:hover {
background: #4b545f;
}

nav ul ul ul {
position: absolute; left: 100%; top:0;
}

Berikut penjelasan dari code css:

nav ul ul {
display: none;
}

nav ul li:hover > ul {
display: block;
}

Code ini mengartikan, bahwa elemen yang memiliki submenu, tidak akan di tampilkan. Dan akan tampil ketika terjadi hover pada li yang mempunyai submenu.

nav ul ul {
background: #5f6975; border-radius: 0px; padding: 0;
position: absolute; top: 100%;
}
nav ul ul li {
float: none;
border-top: 1px solid #6b727c;
border-bottom: 1px solid #575f6a;
position: relative;
}

Code ini adalah styling untuk submenu. Artikel mempunyai submenu WordPress, Photoshop dan Web Design. Nah style ini dimaksudkan untuk submenu.
Jika sudah maka tampilan akhir dari code diatas adalah seperti ini:

Colspan dan Rowspan

Colspan dan rowspan adalah html attribute yang digunakan untuk memperlebar atau menggabungkan beberapa kolom atau row menjadi satu, sehingga satu unit kolom atau row ini menjadi lebih lebar. Colspan adalah kependekan dari “column span” yang bisa mengartikan sebagai “berapa kotak kesamping” sedangkan rowspan mengartikan “berapa kotak kebawah”.

Attribute colspan diletakkan dalam tag dan anda bisa mengatur “value”nya berapa kotak yang akan di span. Berikut saya kasih contohnya:


Gabungan Kotak 1-5
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4 Kotak 5

dan hasilnya akan menjadi seperti ini:
Gabungan kotak 1-5
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4 Kotak 5

Dengan menyetting colspan menjadi “5”, kotak di barisan pertama akan melebar menjadi gabungan dari 5 kolom. Berikut adalah contoh lain untuk pemahaman yang lebih baik:

Kotak 1-3 Kotak A Kotak B
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4 Kotak 5

dan anda bisa lihat di browser, hasilnya akan seperti ini:


Kotak 1-3
Kotak A Kotak B
Kotak 1 Kotak 2 Kotak 3 Kotak 4 Kotak 5

Bagaimana dengan Rowspan?
Rowspan tugasnya untuk menyatukan kotak- kotak row kebawah sehingga menjadi satu unit yang panjang. Contohnya seperti ini:

Kotak 1-5 Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Kotak 4
Kotak 5
dan ini hasilnya pada browser anda:
Kotak 1-5 Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Kotak 4
Kotak 5

Thursday 5 November 2015

MACAM MACAM BILANGAN PADA KOMPUTER

Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilang biner, oktal,desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F.
Biner
Oktal
Desimal
Hexadesimal
0000
0
0
0
0001
1
1
1
0010
2
2
2
0011
3
3
3
0100
4
4
4
0101
5
5
5
0110
6
6
6
0111
7
7
7
1000
10
8
8
1001
11
9
9
1010
12
10
A
1011
13
11
B
1100
14
12
C
1101
15
13
D
1110
16
14
E
1111
17
15
F
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atauBinary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Contoh : 20=1, 21=2, 22=4, 23=8, 24=16, 25=32, 26=64 dan lain-lain.
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut:
contoh: 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010, dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010 (2) = ...... (8) Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.
Konversi Biner ke Hexadesimal
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) = ...... (16)Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)
Konversi Biner ke Desimal
Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
Konversi Oktal ke Biner
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ...... (2) Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)
Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2)
Solusi:
A = 1010,
2 = 0010
caranya: A=10
10:2=5(0)-->sisa
5:2=2(1)
2:2=1(0)
1:2=0(1)
Ditulis dari hasil akhir hasil: 1010
2:2=1(0)-->sisa
1:2=0(1)
Ditulis dari hasil akhir hasil: 010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di tulis.
Konversi Desimal ke Hexadesimal
Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari binerke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B(16)
Konversi Hexadesimal ke Desimal
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel utama, Bdapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)
Konversi Desimal ke Oktal
Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31
Konversi Oktal ke Desimal
Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 764(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10

GERBANG LOGIKA

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
Gerbang AND
Gerbang OR
Gerbang NOT
Gerbang NAND
Gerbang NOR
Gerbang X-OR (Exclusive OR)
Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
TRUE (benar) dan FALSE (salah)
ON (Hidup) dan OFF (Mati)
1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic), maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)Simbol Gerbang Logika AND dan Tabel Kebenaran Gerbang AND
Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)Simbol Gerbang Logika OR dan Tabel Kebenaran Gerbang OR
Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate) Simbol Gerbang Logika NOT dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT
Gerbang NAND (NAND Gate)
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate) Simbol Gerbang NAND dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND
Gerbang NOR (NOR Gate)
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate) Simbol Gerbang Logika NOR dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR
Gerbang X-OR (X-OR Gate)
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate) Simbol Gerbang Logika X-OR dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR
Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Simbol Gerbang Logika X-NOR dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR

FULL ADDER DAN HALF ADDER

Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder diberikan pada gambar berikut ini .
Tabel kebenarannya adalah :


Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut :
S = A (+) B (+) C
Cy = AB + AC + BC


Rangkaian Full adder
Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, dibuat rangkaian seperti gambar



Prinsip Kerja

Penjumahan full adder pada prinsipnya menggunakan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Half adder pertama merupakan penjumlahan A dan B . Selanjutnya nilai SUM dari half adder pertama diproses pada half adder kedua dengan input satu lagi yaitu C. Nilai half adder kedua itulah yang menjadi SUM selanjutnya. Carry pada half adder pertama diproses pada gerbang OR.

Half adder Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.

Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika semua inputnya bernilai satu.
Skema Diagram HALF ADDER


Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.

Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan utamanya akan menghasilkan nilai nol.
Tabel Kebenaran HALF ADDER


Ket :
1 = Benar
0 = Salah

Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Salah/(0) maka pernyataan pada percobaan Rangakaian Half Adder ini menunjukan Salah/(0).
Skema Pengkabelan HALF ADDER

TIPE DATA C#

Kita akan selalu mendeklarasikan variabel dalam setiap program yang kita buat. Baik variabel yang kita gunakan itu untuk menyimpan data, membuat kalkulasi atau untuk fungsi yang lainnya. Untuk itu kita perlu mengenal tipe-tipe data yang bisa kita gunakan dalam program yang kita susun.
C# mengenal ada 2 jenis tipe data yaitu (1) Tipe data bawaan dan (2) Tipe data yang dibuat sendiri oleh pemrogram (dalam hal ini kita sendiri sebagai pemrogram atau yang sudah disediakan oleh framework atau buatan orang lain). Tipe data yang ada di C# ini semua nya diturunkan dari class object.

Tipe data bawaan terdiri atas tipe-tipe sebagai berikut beserta penjelasannya:
byte : merupakan tipe data untuk menyatakan bilangan dengan nilai range yang bisa dinyatakan dalam 8 bit biner dan hanya berisi bilangan non-negatif.
sbyte : sama dengan byte hanya saja bisa berisi bilangan negatif.
short : merupakan tipe data untuk menyatakan bilangan dengan kapasitas penyimpanan sampai 16 bit biner ( 2 bytes ) dan bisa berisi bilangan negatif.
ushort : sama dengan short tetapi hanya berisi bilangan non-negatif.
int : merupakan tipe data bilangan dengan kapasitas penyimpanan 4 byte, dan bisa digunakan untuk menyimpan bilangan negatif.
uint : sama dengan tipe data int, perbedaannya adalah hanya bisa digunakan untuk menyimpan bilangan non-negatif.
long : tipe data bilangan dengan besaran 8 byte, dan bisa digunakan untuk menyimpan bilangan negatif.
ulong : sama dengan tipe data long hanya saja dikhususkan untuk bilangan non-negatif.
float : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan kapasitas penyimpanan 4 byte.
double : merupakan tipe data yang sama dengan float hanya memiliki tingkat precisi yang lebih tinggi dan dengan kapasitas penyimpanan 8 byte.
decimal : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan decimal dengan kapasitas penyimpanan 8 byte
char : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan karakter unicode, yaitu karakter yang dinotasikan dengan 2 byte.
string : merupakan kumpulan karakter unicode (string), yang setiap karakternya dinyatakan dengan 2 byte.
boolean : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai benar (true) dan salah (false).
Untuk memudahkan representasi dan jangkauan masing-masing tipe data, berikut adalah tabel jangkauan masing-masing tipe data.

FLOWCHART

Pengertian dan Definisi Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Jenis jenis Flowchart
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
Bagan alir sistem (systems flowchart).
Bagan alir dokumen (document flowchart).
Bagan alir skematik (schematic flowchart).
Bagan alir program (program flowchart).
Bagan alir proses (process flowchart).
System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Simbol dan Notasi Flowchart
Dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
♦ Flow Direction Symbols ♦
dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya

Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama)
♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur

Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)-
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan)
-
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard)
♦ Input-output symbols ♦
menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)
-Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu)-
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Pengertian Flowchart dan Contoh SimbolnyaSymbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
Pedoman Membuat Flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

MULTIPLEXER

multiplexer atau biasa disingkat dengan Mux adalah suatu rangkaian yang mempunyai input/masukan dua atau lebih dan hanya mempunyai satu output/ keluaran (jumlah input dapat bergantung dari jumlah keluarannya), didalam multiplexer terdapat suatu pemilih, untuk memilih masukannya, maka dapat disimpulkan bahwa multiplexer merupakan rangkaian elektronika (dalam dunia Elektronika) yang dapat dipilih inputnya untuk meneruskan data/sinyal kedalam outputnya.

Sebagai contoh adalah gambar ini :


Multiplexer

Multiplexer dari gambar diatas bisa diumpamakan sebuah saklar yang akan memindah-mindah jalur untuk memilih inputnya, dan jika diaplikasikan kedalam gerbang logika, multiplexer dapat diimplementasikan sebagai berikut :


Multiplexer Dengan Gerbang Logika

Dengan menggunakan gerbang logika and, not, dan or, secara sederhana multiplexer dapat diimplementasikan sebagai rangkaian pemilih input. Apabila pemilih berlogika 1 maka I1 akan menjadi input dari multiplexer tetapi bila pemilih berlogika 0 maka Io yang akan menjadi input dan meneruskan data ke Outputnya. Rangkaian multiplexer dapat menggunakan lebih dari 2 input dimana input dapat berjumlah 2n.


Multiplexer 4 ke 1


Dalam gambar diatas multiplexer 4 masukan ini terdapat dua pemilih input dimana setiap logika pemilih mewakili setiap inputnya, lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :


Pemilih
Input
00
I0
10
I1
01
I2
11
I3

Sehingga multiplexer 4 masukan ini akan mengeluarkan data ketika pemilih akan memilih data pada masukan yang dituju, sebagai contoh pemilih menunjuk masukan I1 dengan memasukkan logika 10 pada pemilih, sehingga keluaran hanya akan mengikuti data masukannya yaitu masukan I1, apabila I1 berlogika 1 maka keluaran juga berlogika 1 dan juga sebaliknya, walaupun masukan lainnya mencoba untuk memasukkan data tetapi keluaran tidak akan terpangaruh dan hanya akan mematuhi masukan data pada input I1.